Sumpah Palsu

Di Riwayatkan oleh Bukhari,Abu Daud,Muslim,Tirmidji,An-nasai dan Ahmad

"Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melarang sumpah palsu"

Sabdanya:
                   "Barang siapa berani bersumpah dengan sumpah palsu untuk menjegal dengannya                       harta seorang  muslim niscaya dirinya akan berjumpa dengan Allah,sedang Allah dalam keadaan murka kepadanya"

       Telah di paparkan sebelumnya bahwa dusta adalah perbuatan seseorang yang menduga-duga bahwa sesuatu tidak ada padahal Allah ta'ala telah mengadakannya,maka orang itu dianggap telah berkata palsu terhadap Allah. kemudian apabila dia bersumpah dengan Nama-nya dengan maksud untuk menguatkan ucapan palsunya. tentu saja perbuatan tersebut merupakan kelancangan di atas kelancangan,kata shabir dalam redaksi hadits di atas berarti sumpah yang di gunakan untuk memantapkan kelancangan tanpa rasa takut dan enggan menyatakan sesuatu yang sebenarnya tidak pernah di adakan oleh Allah Swt,Dia bermaksud mengukuhkannya dengan Nama-Nya, yang maha agung,agar bisa menjegal,agar bisa menjegal serpihan dunia yang di anugrahkan kepada saudaranya kemudian ingin menjadikannya sebagai  rezeki untuk dirinya oleh karena itu,sangat besar sekali bahayanya dan sangat pantas untuk mendapat kemurkaan,di Riwayatkan dari Allah Subhanahu wa ta'ala bahwa dia berfirman
"Wahai Musa janganlah engkau bersumpah palsu dengan nama-Ku,aku akan membebankan kepada dirinya dengan beban failut?" Allah berfirman," keadaan mabuk bukan karena minuman" maka siapa mabuk terhadap Allah Ta'ala,apalagi yang masih akan tersisa bersamanya? dan bagaimanakah keadaan orang yang menghadap Allah dalam keadaan mabuk terhadap-Nya,lantaran di mabukan oleh kemurkaan yang menimpanya?


semoga bermanfaat bagi kita semua  ,,,,amin,,,,,

Terima Kasih,,,,,